Linux dikembangkan oleh banyak komunitas dan juga banyak vendor yang mendanai distribusinya dengan dasar sukarela ataupun bersifat benefit.
Di Indonesia ini Komunitas Linux biasa dikenal dengan nama Komunitas Pengguna Linux Indonesia (KPLI) dan juga Kelompok Study Linux (KSL) yang biasanya terdapat di kampus – kampus perkuliahan. Dari komunitas inilah linux dikembangkan dan distribusikan dengan saling tukar pikiran maupun pendapat.
Beberapa Contoh Komunitas Pengembang Linux yang sekarang masih aktif di Indonesia ini :
1. BlankOn
BlankOn adalah distribusi Linux yang dikembangkan/dibangun oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Tim Pengembang BlankOn. Distribusi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan para pengguna komputer umum di Indonesia. Linux Blankon dikembangkan secara terbuka untuk menghasilkan distro Linux Khas dari Indonesia, khususnya untuk dunia Pendidikan , Perkantoran dan Pemerintahan.
Linux BlankOn ini merupakan bagian dari gerakan Proyek BlankOn yang memiliki cakupan yang lebih luas lagi. Gerakan Proyek BlankOn ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka. Pada awalnya BlankOn menggunakan Ubuntu , namun sekarang menggunakan Debian. Versi khusus dari BlankOn adalah Versi BlankOn Sajadah untuk versi Islami. Yang menjadi cirikhas dari Linux BlankOn ini adalah tampilan Desktop yang dikembangkan oleh tim BlankOn dan di kenal dengan Desktop Manokwari.
Gambar 1 Tampilan Manokwari Desktop BlankOn
2. GrombyangOS
Gambar 2 Tampilan Instalasi GrombyangOS
GrombyangOS atau biasa dikenal dengan grOS adalah pengembangan dari distro linux ubuntu 14.04 yang dikembangkan oleh grombyangOS Team. GrombyangOS mengusung konsep Edukasi dan Pendidikan. Sasaran utamanya adalah untuk para pengguna pemula yang ingin mempelajari linux. Di sisi Pendidikan grombyangOS bisa menjadi sistem operasi yang bisa dipakai untuk sekolah – sekolah karena di dalamnya telah dipaketkan berbagai macam aplikasi Pendidikan seperti LibreOffice, Kalzium, Kgeography, Kalgebra, BKChem, Kbruch, Othman Quran Browser dan pada grombyangOS versi terbaru 2.0 sudah ada aplikasi Hafal Al-qur'an yang dibuat oleh Bapak Badwi untuk grombyangOS .
Walaupun bagi sebagian orang linux GrombyangOS ini belum banyak yang tahu, namun perkembangan linux ini sangatlah luar biasa. Sistem Operasi ini sudah berdiri selama satu tahun namun sudah beberapa kali di undang oleh sekolah – sekolah untuk mengisi pelatihan di luar daerah dan juga saat ini sudah banyak dukungan dari berbagai pihak swasta maupun pemerintahan untuk menyupport grombyangOS ini. Di dalam Team GrombyangOS ini rata – rata mereka berumur masih muda dan masih bersekolah. Kabarnya sistem operasi ini juga sudah dipakai di salah satu rumah sakit dan di salah satu perusahaan.
Selain itu pula pada versi terbaru grombyangOS telah memiliki repository sendiri yang diberi nama Katak Repository dan juga sudah dilengkapi Grombyang Software Center yang berbentuk gui untuk memilih daftar aplikasi yang ingin ditambahkan pada grombyangOS.
3. IGOS Nusantara
IGOS Nusantara atau biasa disingkat IGN adalah sistem operasi dengan perangkat lunak legal, handal dan tanpa membayar lisensi untuk para pengguna di Indonesia. IGOS Nusantara dikembangkan oleh Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama dengan komunitas lainnya.
IGOS Nusantara secara konsiste dikembangkan sejak tahun 2006. IGOS Nusantara adalah sebuah Distro Lokal yang berbasis FEDORA.
Gambar 3 Tampilan Desktop IGOS Nusantara
Komunitas Pengembang Linux yang sekarang masih aktif di Indonesia
4/
5
Oleh
Jordan Andrean